![]() |
Asrama Putra Mahasiswa Sulawesi Tengah Di Yogyakarta |
Yogyakarta -Kondisi Asrama Putra Mahasiswa Sulawesi Tengah sangat memprihatikan, menurut Wahyu Nusryam Ketua Asrama Putra Mahasiswa Sulawesi Tengah
Daerah Istimewa Yogyakarta, Periode 2025-2026, Senin (17/03) gedung asrama terakhir kali direnovasi pada tahun 2014. Saat ini, kondisi gedung, dinding, ruangan, pintu, dan jendela mengalami banyak kerusakan, sehingga beberapa ruangan tidak lagi layak digunakan.
menurutnya Renovasi sangat diperlukan, terutama pada bagian atap dan plafon. Ketika hujan, banyak ruangan mengalami kebocoran akibat kondisi atap yang rusak serta plafon yang telah hancur dan ambruk.
Kondisi gedung yang kurang layak serta fasilitas yang tidak memadai sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan kegiatan penghuni asrama. Hal ini menyebabkan menurunnya minat mahasiswa Sulawesi Tengah yang sedang berkuliah di Yogyakarta untuk tinggal di asrama.
Selain itu, diperlukan peningkatan pengawasan dan pembinaan dari pemerintah daerah guna menjaga ketertiban dan kepatuhan penghuni asrama, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2018.
iapun mengungkapkan Kebutuhan Fasilitas Untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsi asrama, diantaranya Fasilitas utama yaitu Kursi dan meja tamu Karpet, Sistem suara (sound system) Proyektor, Printer, CCTV, Peralatan olahraga, Lemari buku, Ember penampung air, Tempat sampah, Sapu serta Fasilitas penunjang lainnya seperti Kasur, Meja, kursi belajar, dan Lemari pakaian
"Asrama Putra Mahasiswa Sulawesi Tengah merupakan representasi dan cerminan daerah Sulawesi Tengah itu sendiri. Oleh karena itu, perbaikan dan renovasi sangat diperlukan guna menjaga kenyamanan serta kelayakan asrama sebagai tempat tinggal mahasiswa."tegas Wahyu
lebih lanjut iapun menegaskan bahwa kenyamanan dan keselamatan mahasiswa merupakan prioritas utama.
"Saya berharap dengan pihak terkait, antara lain pemerintah provinsi , agar proses renovasi ini bisa dilakukan secepat mungkin," tambahnya.